Universitas Brawijaya bina petani kembangkan agrowisata di Pamekasan

Universitas Brawijaya bina petani kembangkan agrowisata pada Pamekasan

Pamekasan – Universitas Brawijaya (UB) Malang membina petani dalam Pamekasan, Jawa Timur mengembangkan bibit unggul juga agrowisata guna membantu meningkatkan perekonomian petani di area tempat wilayah itu.

"Ini kami lakukan sebagai bagian dari bentuk pengabdian kami kepada masyarakat," kata Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Malang Prof. Imam Santoso dalam keterangan pers yang digunakan dimaksud disampaikan kepada media pada Pamekasan, Senin.

Ia menjelaskan, komitmen Perguruan Tinggi Negeri itu membina petani di area tempat Pamekasan setelah melihat secara langsung upaya pengembangan agrowisata yang dimaksud dilaksanakan kelompok rakyat yang mana mana mengatas namakan diri 'Sanren (Pamekasan Keren)'.

Pada 14 Oktober 2023, Warek I UB Malang datang ke Pamekasan menghadiri acara pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UB se-Madura Raya yang dimaksud dimaksud meliputi IKA UB Malang dalam tempat Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang juga Bangkalan yang mana hal tersebut digelar dalam Pendopo Pemkab Pamekasan.

Seusai acara, pengurus IKA UB Pamekasan mengajak Warek I UB meninjau budi daya tanaman holtikultura yang yang dikembangkan oleh alumni perguruan tinggi itu Syaiful Hidayat, dalam Dusun Darma, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Kala itu, Budi meninjau secara langsung ke lahan pertanian bersama Ketua Umum IKA UB Pusat Zainal Fatah, Ketua Umum IKA UB Jatim, Leo Herlambang, serta Ketua IKA UB Pamekasan Iskandar, beserta banyak pengurus lainnya.

Sejumlah tanaman hortikultura dikembangkan oleh komunitas 'Sanren' ini. Di antaranya Amara -non biji, Dewangga, Golden Indent, Bayi Cina, Labu Madu serta Melon Haney Globe.

Pola perdagangan yang tersebut dikerjakan dengan cara pembeli memetik langsung di area area lahan yang mana dimaksud sudah pernah lama ditanami buah-buahan tersebut.

"Setelah beliau melihat langsung pada area lapangan, Pak Imam langsung tertarik untuk membantu komunitas 'Sanren' ini mengembangkan agrowisata yang digagas teman-teman petani dengan pola kerja serupa segitiga, yakni petani, alumni lalu UB," kata Ketua IKA UB Pamekasan Iskandar.

Mantan aktivis Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur ini tambahan lanjut menjelaskan, UB tidaklah cuma bersedia membantu memberikan wawasan tentang teknik dan juga juga pola tanam efektif dalam bentuk pelatihan, akan tetapi juga tentang pola juga strategi pemasaran agar hasil komoditas petani bisa jadi cuma dikenal luas.

"Dan sebagai aktivitas lanjut, malam ini utusan IKA UB Pamekasan beserta perwakilan petani berangkat ke Malang sebagai tindakan lanjut guna mengeksplorasi lebih lanjut lanjut detail pola kerja sejenis antara pihak UB, alumni juga petani dalam pengembangan agrowisata horti pada Dusun Darma, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu itu," kata Iskandar.

Potensi budi daya buah yang mana itu dikembangkan kelompok 'Sanren' ini mencapai Rp40 jt per hektare dengan pemasukan mencapai Rp200 jt dalam semusim.

"Kami yakin dengan peran berpartisipasi UB yang dimaksud difasilitasi oleh alumni ini, nantinya akan sanggup membawa berkah yang digunakan yang disebut lebih banyak banyak luas kepada, bahkan dapat dikembangkan di area tempat semua kabupaten yang mana ada di area tempat Madura ini, seperti Sumenep, Sampang kemudian Bangkalan," katanya.

"Dan melalui pengembangan agrowisata itu, saya yakin kegiatan dunia usaha masyarakat Pamekasan tiada lagi terpusat pada tanaman tembakau saja, tapi juga tanaman buah seperti yang digunakan itu dikembangkan oleh teman-teman petani yang mana itu tergabung dalam paguyuban 'Sanren' itu," katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *