Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyiapkan pabrik pupuk baru dalam Fakfak, Papua Barat sebagai salah satu strategi untuk menjaga ketahanan pangan di tempat area Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyampaikan, pabrik pupuk yang tersebut disebut nantinya mampu memproduksi pupuk urea sebesar 1,15 jt ton per tahun lalu amonia sebesar 825 ribu ton per tahun.
“Dengan hadirnya proyek ini, kami juga berupaya meningkatkan pemberdayaan dunia usaha juga kesejahteraan bagi penduduk sekitar, serta terjadinya keadilan pengerjaan khususnya pada wilayah Indonesia timur,” kata Soesilo melalui keterangan resmi pada Jakarta, Senin.
Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan menyasar untuk memenuhi sekitar 70 hingga 80 persen atau sekitar 4,5 jt hingga 5 jt ton kebutuhan nasional ketika sudah beroperasi penuh. Targetnya, Pupuk Kaltim akan melakukan pengantongan pupuk pertama di tempat dalam pabrik baru pada gelaran ulang tahun ke-50 di area area 2027 mendatang.
Soesilo melanjutkan, Pupuk Kaltim juga terus memberikan edukasi kemudian juga bimbingan kepada para petani Indonesia untuk terus menyokong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Perusahaan juga konsisten menginisiasi beragam inovasi guna memperkuat ketahanan pangan nasional, yang mana mencakup Agrosolution kemudian Makmur. Program hal yang disebut diinisiasi sejak 2020, lalu berfokus untuk menciptakan lingkungan yang mana dimaksud menggalang pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan.
Per September 2023, melalui program Makmur, Pupuk Kaltim tercatat telah dilakukan lama berhasil merealisasikan 48.585 hektare lahan dengan jumlah keseluruhan total petani yang tersebut tergabung 17.682 orang.
Melalui program Makmur, petani binaan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi serta juga jagung rata-rata hingga 35 persen, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi serta jagung yang tersebut meningkat rata-rata 52 persen.
"Hingga saat ini program Makmur sudah pernah dijalankan berkembang pada tempat berbagai wilayah Indonesia, juga tahun ini Pupuk Kaltim diamanatkan untuk mengelola program Makmur dalam seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT kemudian Papua Barat," katanya lagi.
Selain melalui penyelenggaraan pabrik serta program Makmur, upaya menjaga ketahanan pangan nasional diwujudkan Pupuk Kaltim dengan selalu menjamin stok lalu distribusi pupuk di dalam tempat Indonesia aman.
Tercatat untuk stok pupuk terkini, per September 2023 sebanyak 258.827 ton urea bersubsidi, 46.465 ton NPK Phonska, juga 10.106 ton NPK Formula Khusus sudah pernah diimplementasikan tersedia di dalam tempat gudang-gudang Pupuk Kaltim yang mana tersebar di dalam area beberapa orang wilayah yang tersebut yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim.
“Salah satu tanggung jawab utama Pupuk Kaltim adalah melakukan konfirmasi bahwa kesejahteraan para petani, yang dimaksud yang disebut merupakan tiang utama ketahanan pangan nasional terus terjaga lewat ketersediaan pupuk," katanya lagi.