Mendag: Kunjungan kerja ke China tingkatkan perdagangan bilateral

Mendag: Kunjungan kerja ke China tingkatkan perdagangan bilateral
Hal ini perlu dijalani agar para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan juga juga menengah Indonesia, mudah mengekspor produk-produk merekan itu ke Tiongkok

Jakarta –

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke China pada Senin, dalam upaya meningkatkan perdagangan kedua negara.

 

Mendag mengatakan lawatan ke China merupakan rangkaian dari KTT Ke-3 Belt and Road Forum. China sendiri merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan.

 

"Melalui kunjungan ke Tiongkok ini, kami harap hubungan dagang antara Indonesia juga Tiongkok dapat semakin meningkat," ujar Mendag melalui keterangan tertoreh di dalam area Jakarta, Senin.

 

Mendag menyampaikan salah satu upaya peningkatan perdagangan yang mana dapat dijalankan dengan Tiongkok adalah mengatasi berbagai hambatan perdagangan. Selain itu, Indonesia serta Tiongkok juga dapat membuka lebih besar lanjut lebar akses pasar kedua negara.
 

"Hal ini perlu dijalankan agar para pelaku usaha, khususnya usaha kecil lalu menengah Indonesia, mudah mengekspor produk-produk merek ke Tiongkok," kata Mendag.

 

Selain menghadiri KTT Ke-3 Belt and Road Forum, Mendag dijadwalkan mendampingi Presiden RI dalam beberapa orang pertemuan bilateral. Selain itu, Mendag juga dijadwalkan bertemu perwakilan produsen kendaraan listrik jika Tiongkok.

 

Sejumlah menteri lain yang tersebut digunakan turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

 

Setelah Tiongkok, Mendag masih akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Riyadh, Arab Saudi pada 18-20 Oktober 2023.

 

Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Tiongkok pada Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar 83,10 miliar dolar AS. Dari nilai tersebut, Indonesia mengekspor ke Tiongkok senilai 41,82 miliar dolar AS kemudian mengimpor dari Tiongkok senilai 41,28 miliar dolar AS.

 

Sementara itu, pada 2022 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 133,56 miliar dolar AS. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar 65,84 miliar dolar AS serta impor Indonesia dari Tiongkok sebesar 67,72 miliar dolar AS.

 

Pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai 110 miliar dolar AS atau meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang digunakan tercatat sebesar 71,42 miliar dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *