BPS sebut China negara tujuan ekspor terbesar Papua

BPS sebut China negara tujuan ekspor terbesar Papua

Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebut China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Papua dengan nilai 266,32 jt dolar Amerika Serikat (AS) atau 34,52 persen dari total ekspor pada September 2023.

Kepala BPS Papua Adriana Helene Carolina dalam Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya mencatat pada September 2023 senilai 771, 41 jt dolar AS atau naik sebesar 6,57 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2023 yang dimaksud senilai 723,86 jt dolar AS.

"Dari jenis ekspor Papua pada September 2023 seluruhnya adalah non-migas," katanya.

Menurut Helena, secara year on year nilai ekspor Papua pada September 2023 turun sebesar 1,51 persen dibandingkan September 2022 senilai 783,27 jt dolar AS.

"Namun nilai ekspor Papua di tempat tempat September 2023 lebih lanjut lanjut tinggi dari September 2021 senilai 535,94 jt dolar AS," ujarnya.

Dia menjelaskan selama tiga tahun hal yang disebut ekspor Papua masih didominasi komoditas non migas dalam area mana nilai ekspor biji logam, terak serta abu pada September 2023 tercatat senilai 771,15 jt dolar AS atau naik sebesar 7,15 persen bila dibandingkan Agustus 2023 yang digunakan dimaksud senilai 719, 66 jt dolar AS.

"Sementara golongan ikan, krustasea juga moluska pada September 2023 senilai 0,09 jt dolar AS yang mana dimaksud dikirim langsung dari Biak kemudian Merauke sementara ekspor non migas lainnya pada September 2023 senilai 0,17 jt dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan negara ke dua dengan tujuan ekspor terbesar Papua pada September 2023 adalah Jepang dengan nilai ekspor sebesar 145,06 jt dolar AS atau 18,81 persen selanjutnya Bulgaria senilai 87,53 jt dolar AS atau 11,35 persen.

"Kemudian Korea Selatan 86,54 jt dolar AD atau 11,22 persen, Spanyol 58,72 jt dolar AS atau 7,61 persen lalu India 55,34 jt dolar AS atau 7,17 persen," ujarnya.

Dia mengatakan ekspor ke enam negara itu sebagian besar ialah golongan biji logam terak serta abu.

Selanjutnya kata dia, jika dilihat dari kawasannya ekspor Papua pada September 2023 kawasan Asia menjadi yang mana digunakan terbesar yakni 77,36 persen atau senilai 596,76 jt dolar AS
juga juga kawasan Eropa sebesar 22,62 persen atau 174,48 jt dolar AS juga kawasan lainnya sebesar 0,02 persen.

"Secara kumulatif total ekspor Papua pada Januari-September 2023 adalah senilai 4.482,52 jt dolar AS atau merosot sebesar 8,10 persen dibandingkan dengan periode yang dimaksud mana sebanding pada 2022 senilai 4.877,80 jt dolar AS," katanya.

Ekspor non migas terbesar berada pada golongan biji logam, terak lalu abu sebesar 99,56 persen atau 4.462,70 jt dolar AS pada Januari-September 2023 lalu ekspor non migas ke dua terdapat pada golongan kayu lalu barang dari kayu yaitu sebesar 0,26 persen atau 12,56 jt dolar AS pada periode Januari hingga September 2023

Dia menambahkan selain ekspor melalui pelabuhan di dalam area Papua, ekspor komoditas dengan syarat Papua juga dikerjakan melalui pelabuhan dalam tempat luar Papua pada dalam mana pada September 2023 tercatat mencapai 4,57 jt dolar AS atau turun sebesar 9,85 persen dibandingkan dengan Agustus 2023 senilai 5,05 jt dolar AS dari total ekspor.

"Golongan kayu juga juga barang dari kayu memberikan sumbangsih terbesar terhadap total ekspor kumulatif September 2023 sebesar 99,32 persen," ujarnya lagi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *