Berapa Cicilan Alphard Seperti Kasus SYL yang Dijemput Paksa KPK?

Berapa Cicilan Alphard Seperti Kasus SYL yang mana Dijemput Paksa KPK?

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo () yang tersebut telah terjadi terjadi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK disebut memungut uang dari anak buahnya di tempat dalam Kementerian Pertanian (Kementan) serta lalu menggunakannya untuk membayar cicilan Toyota Alphard.

Sebelum KPK mengungkap kasus tersebut, SYL diketahui sudah pernah punya enam mobil di dalam area garasinya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang digunakan mana dilaporkannya pada 31 Desember 2022.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menjelaskan kasus pungutan ini bermula dari SYL yang tersebut hal itu melantik Kasdi Subagyono sebagai Sekjen Kementan lalu Muhammad Hatta sebagai Direktur Alat dan juga juga Mesin Kementan. Johanis menyebut SYL menghasilkan kebijakan personal terkait setoran dari ASN internal Kementan untuk kebutuhan pribadi lalu keluarga.

<! s: parallax > <! e: parallax >

SYL lalu dituding menggunakan uang hasil pungutan ini untuk memenuhi keperluan pribadinya, dalam antaranya pembayaran cicilan kartu kredit juga juga pembelian mobil Alphard. Kasdi serta Hatta juga mengetahui penyelenggaraan uang tersebut.

Menurut LHKPN, SYL sudah miliki Alphard tetapi unit yang tersebut mana tercatat di tempat tempat dokumen ini adalah model tua yakni produksi 2004 yang mana digunakan nilainya ditaksir Rp350 juta. Mobil ini sudah pernah dimiliki SYL sejak dirinya baru dilantik sebagai Mentan.

Mobil ini kemungkinan berbeda dari Alphard yang dimaksud dimaksud dibicarakan KPK terkait dugaan korupsi.

Saat ini Alphard yang mana digunakan ditawarkan Toyota sendiri semata-mata punya satu pilihan kapasitas mesin, yakni 2.500 cc, tetapi ada dua tipe yang tersebut sanggup cuma dipilih yaitu konvensional dan juga juga hybrid. Secara keseluruhan ada tiga varian Alphard yang digunakan semuanya bertransmisi CVT:

1. X Rp1,35 miliar2. G Rp1,57 miliar3. HEV (hybrid) Rp1,65 miliar

Sejauh ini tidaklah ada informasi detail tentang kapan SYL mulai kredit Alphard, jenis variannya, ataupun berapa tenornya.

Namun, bila diasumsikan Alphard yang dimaksud cicil SYL adalah varian terendah X dengan DP 25 persen, maka cicilannya berkisar antara Rp84 jutaan (12 bulan), Rp47 jutaan (24 bulan), Rp33 jutaan (36 bulan), Rp26 jutaan (48 bulan) atau Rp23 jutaan (60 bulan).

Data itu berdasarkan berdasarkan perhitungan dari situs simulasi cicilan salah satu dealer Toyota, Astrido. Hitungan dapat berbeda tergantung besar DP lainnya, misal 30 persen atau 35 persen, lalu ditentukan juga berdasarkan tenor yang tersebut diambil.

Daftar mobil SYL

Selain Alphard, lima mobil lain milik SYL adalah sedan Mercedes-Benz produksi 2004 dengan nilai Rp250 jt yang dimaksud digunakan tak tertoreh nama modelnya, Suzuki APV 2004 senilai Rp50 juta, Mitsubishi Galant 2000 dengan nilai Rp90 juta, Toyota Kijang Innova 2014 Rp200 jt serta juga Jeep Cherokee 2011 Rp500 juta.

Kemudian, SYL juga melaporkan punya satu moge Harley-Davidson 1986 dengan nilai taksiran Rp35 juta. Informasi mengenai model moge merek Amerika Serikat ini juga tak dijelaskan pada LHKPN.

Laporan LHKPN itu menyebut semua kendaraan SYL sebagai hasil sendiri, kecuali Jeep Cherokee yang tersebut mana didapatkan dari hibah tanpa akta. Semua kendaraan Syahrul yang tersebut disebut tampak bukan berubah sejak dirinya pertama kali menjabat sebagai Menteri Pertanian pada 2019.

Nilai semua aset kendaraan SYL bernilai Rp1,475 miliar, sedangkan total kekayaannya termasuk aset tanah kemudian bangunan, harta bergerak lainnya serta kas sebesar Rp20 miliar.

KPK sudah menangkap SYL pada Kamis (12/10) pada salah satu apartemen dalam Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. KPK mengklaim penangkapan hal itu sesuai prosedur hukum dan juga juga juga kecemasan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

KPK akan datang memeriksa SYL dengan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan juga penerimaan gratifikasi pada area lingkungan Kementan.

<! s:banner newstag > <! e:banner newstag >

<! s:fokus > <! e:fokus >

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *