Badan Aksesibilitas Telekomunikasi juga juga Informasi Kementerian Komunikasi juga Informatika (BAKTI Kominfo) siap menjadi satu bagian besar dari proses digitalisasi negara kepulauan bukan hanya sekali belaka pada Indonesia, tetapi juga di dalam tempat dunia.
Hal ini disampaikan Dirut BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar saat meninjau sarana media center untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) pada 10-11 Oktober 2023 dalam Bali.
Untuk itu, Fadhilah mengatakan, BAKTI Kominfo siap menjangkau juga juga menghubungkan seluruh penduduk dalam daerah-daerah tertinggal, terdepan lalu terluar (3T) pada Indonesia untuk terhubung secara digital bersama dengan delapan miliar penduduk di dalam area dunia.
“BAKTI Kominfo mengambil peran penting untuk menyuarakan kembali betapa pentingnya kita menyatukan konektivitas digital ini ke seluruh penduduk dunia tanpa melihat merekan secara geografis terpisah,” kata Fadhilah dalam keterangannya dikutip Sabtu (14/10).
Kemudian, kata Fadhilah yang digunakan dimaksud baru dilantik menjadi Dirut BAKTI Kominfo pada 14 Agustus 2023, Indonesia dengan karakter negara kepulauan bukan satu-satunya negara yang digunakan mana mengalami tantangan kemudian persoalan dalam digitalisasi.
“Kita akan melihat solusi-solusi yang merek tawarkan baik solusi komersial maupun solusi yang mana digunakan bersifat afirmasi dari pemerintah, oleh sebab itu kita tahu negara-negara yang dimaksud mana miliki pulau-pulau yang tersebut bertebaran sangat sangat sangat itu dia pasti tambahan sulit diinklusikan dalam proyek secara keseluruhan,” ujar Fadhilah.
Dalam kesempatan ini Fadhilah menyampaikan, BAKTI Kominfo melalui kepercayaan yang mana digunakan diberikan oleh pemerintah untuk mendirikan prasarana media center bersama dengan Ditjen Informasi juga Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi lalu Informatika (Kominfo) akan merangkum seluruh pengalaman dari delegasi negara-negara KTT AIS.
“Kita tentu bukan ada akan melepaskan satu isu apapun oleh sebab itu semua akan melalui proses-proses media center kemudian kita mampu jadi belajar banyak dalam merangkum apa yang mana sudah dialami atau sudah dilalui negara-negara lain,” ungkap Dirut BAKTI Kominfo.
Selanjutnya ia juga menyoroti hal menarik dari ke-51 delegasi negara-negara yang digunakan digunakan hadir dalam KTT AIS 2023 atau forum negara-negara pulau serta juga kepulauan ini.
“Menariknya adalah negara yang mana digunakan hadir di tempat area forum ini bukan semata-mata negara-negara yang tersebut digunakan secara indeks atau secara rangking dibawah Indonesia, tapi juga ada negara-negara kepulauan lain seperti Inggris atau Selandia Baru yang digunakan yang secara sektor ekonomi tambahan banyak baik dari Indonesia dan juga juga kita dapat melakukan benchmark dalam sana,” ujar Fadhilah.